Saturday, October 2, 2010

Koran Komisariat UNPAD Oktober

Sepatah Kata Dari Pengurus GMKI Komisariat UNPAD

Syalom..

Pembaca sekalian,
Pertama-tama sepantasnya kita mengucapkan syukur terlebih dahulu kepada Sang Kepala Gerakan kita karena berkat kasih karuniaNya, koran yang sudah lama ditunggu-tunggu oleh para pembaca ini, dapat terselesaikan dengan baik.
Koran ini diterbitkan atas dasar semangat para anggota GMKI, khususnya mahasiswa sebagai intelektual muda harus mampu menunjukkan kelebihannya dalam bidang tulisan. Bukan zamannya lagi untuk menunjukkan kekuatan lewat aksi anarkis, seperti aksi-aksi yang tidak sesuai aturan tetapi sekarang zamannya untuk berkreasi lewat tulisan.
Dalam edisi kali ini, kami mengangkat hasil dari diskusi yang menghiasi headline media massa di Indonesia mengenai konflik Indonesia Malaysia. Setidaknya inilah sedikit usaha yang bisa kami lakukan untuk kepedulian kita kepada negeri ini.
Teriring salam dari kami,

GMKI Komisariat UNPAD 2010-2011


About Us

GMKI Komisariat Unpad merupakan perpanjangan tangan dari Badan Pengurus Cabang sesuai bidang pelayanannya dibidang Perguruan Tinggi yang membawa prinsip pergerakan GMKI untuk menyampaikan visi dan misinya yaitu syalom Allah.
Banyak kegiatan menarik yang diberikan GMKI Komisariat UNPAD seperti diskusi, olahraga bersama, bedah film, english café, bedah buku, latihan persidangan, belajar debat, dan masih banyak lagi.. Dari berbagai kegaitan tersebut banyak ilmu yang bisa kita dapat seperti yang dulu kita sama sekali tidak mengerti bagaimana menjalankan persidangan, disini kita bisa menjadi mengerti bagaimana menjalankan persidangan.
Berikut ini susunan pengurus GMKI Komisariat UNPAD 2010-2011
Ketua                    : Ericko W. Sinuhaji
Sekretaris              : Sanjes Masdear Saragih
Bendahara             : Yohannes Yonathan Panggabean
Kabid. Internal      : Christian Dior Parsaoran Sianturi
Kabid. Eksternal   : Danny Aprizal Sibuea

Program Kerja GMKI Komisariat UNPAD

a.       Program Kerja Bid. Internal GMKI Komisariat UNPAD
·         KOMUNIKASI, INFORMASI, DAN KESEJAHTERAAN ANGGOTA (KIKA)

1.      Pemberian Tanda Kasih;
2.      Kunjungan kasih;
3.      Ucapan Selamat Ulang Tahun;
4.      Penyampaian Informasi Yang Bersifat Mensejahterakan anggota;
5.      Koran GMKI Komisariat UNPAD;
6.      Database GMKI Komisariat UNPAD; dan
7.      Olahraga Bersama.

·         PENGADERAN DAN KEROHANIAN

1.      Kebaktian Komisariat;
2.      Bedah Film dan English Café;
3.      Diskusi Internal; dan
4.      Musyawarah Komisariat.

b.      Program Kerja Bid. Eksternal GMKI Komisariat UNPAD
1.      Kunjungan Ke PMK;
2.      Diskusi Eksternal; dan
3.      Bedah Buku.

c.       Program Kerja Bendahara GMKI Komisariat UNPAD
1.      Iuran Pengurus;
2.      Donasi dari senior;
3.      Jualan Daging; dan
4.      Kolekte PA GMKI Komisariat UNPAD.


Program GMKI Komisariat UNPAD Bulan September
1.      Olahraga Bersama “FUTSAL”

Tanggal     : 18 September 2010
Pukul         : 10.00 – 12.00
Tempat      : YPKP

2.      Penyampaian Informasi Yang Bersifat Mensejahterakan anggota

Informasi yang diberikan kepada anggota :
·         Saat kita berhenti melangkah jauh dariNYA, maka DIA tersenyum..
Saat kita menoleh padaNYA, maka DIA tertawa..
Saat kita berbalik padaNYA, maka DIA membuka kedua tanganNYA..
Saat kita melangkah 1 Langkah ke arahNYA, maka DIA akan BERLARI 1000 LANGKAH MENGHAMPIRI KITA..
Sungguh cintaNYA pada kita takkan pernah berkesudahan.....

·         Tuhan adalah pelukis hidupmu
Ia belum selesai melukis hidupmu
Ia masih bekerja sampai larut malam
mencampur warna yg sangat istimewa
untuk lukisanNya yg istimewa
untuk membuatmu menjadi mahal dan indah
Ia masih mempunyai rencana besar untuk ciptaanNya
Ia masih mempunyai rencana yg indah untuk hidupmu.

·         1 Timotius 4 : 12 : Jangan seorang pun menganggap engkau rendah karena engkau muda.
Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu.

3.      Ucapan Selamat Ulang Tahun
Diberikan kepada :
·         Romano Sitompul;
·         Stephfanie Winoto;
·         Tigor Defarianto;
·         Christian Dior;
·         Paulus Lubis; dan
·         Christo Simamora.
4.      Diskusi Internal
Tema         : KONFLIK INDONESIA-MALAYSIA SEIRING DENGAN PENANGKAPAN PETUGAS DKP RI OLEH POLIS MARIN MALAYSIA
Pembicara  : Novryan Pahlawan
Moderator : Epafras Sitepu
Tanggal     : 27 September 2010
Pukul         : 18.00 – 20.30

5.      PA Komisariat UNPAD
Tema         : TOTALITAS
Pembicara  : Bang Chrisdo
MC            : Dior
Gitaris       : Yohannes dan Lucas
Tanggal     : 23 September 2010
Pukul         : 19.00 – 21.00


SALDO GMKI KOMISARIAT UNPAD


DEBIT
KREDIT
SALDO AWAL
Rp 457.000
-
PENGELUARAN
-
Rp 28.300
PEMASUKAN
Rp 58.000
-
SALDO AKHIR
Rp 486.700
-


Hasil Diskusi Internal

KONFLIK INDONESIA MALAYSIA SEIRING DENGAN ADANYA PENANGKAPAN PETUGAS DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN (DKP) RI OLEH POLIS MARIN MALAYSIA

Isu klasik : Konflik Indonesia-Malaysia pada awalnya bermula pada tahun 1963. Dimana pada saat itu Presiden pertama kita, Ir. Soekarno, membuat slogan “Ganyang Malaysia” dan Ir. Soekarno mencegah neokolonialisme Inggris di Malaysia yang berkembang sampai sekarang.
Isu sekarang : Dikarenakan neighboring state (negara tetangga). Sepertinya sudah menjadi suatu tradisi apabila antar negara tetangga sering mengalami konflik di perbatasan masing-masing , seperti India-Pakistan, Israel-Palestina, Korea Utara-Korea Selatan, dan lain-lain.
Ada isu hukuman mati terhadap Tenaga Kerja Indonesia (TKI). Dalam Hak Kekayaan Intelektual (HKI), lagu rasa sayange, tari pendet, batik, rendang padang, dan masih banyak lagi karya Indonesia yang telah diklaim oleh Malaysia. Di Mahkamah Internasional (International Court of Justice), Malaysia menjadi pemilik sah Pulau Sipadan dan Ligitan. Dimana sebelumnya kedua pulau ini menjadi  sengketa antara Indonesia dan M alaysia. Dan sekarang ini yang menjadi hot news di beberapa media massa adalah Insiden Penangkapan tiga petugas DKP Indonesia oleh Polis Marin Malaysia.
Isu kontroversial yang lain (titik kulminasi) :
1.      Pada tanggal 13-08-2010 (menjelang kemerdekaan RI), Malaysia membuat ulah dengan menghukum mati TKI di Malaysia;
2.      Aksi protes warga Indonesia dengan melempar najis di depan kedutaan besar Malaysia untuk RI di Jakarta;
3.      Adanya respon Perdana Menteri Malaysia yang menyinggung Indonesia; dan
4.      Adanya isu perang.

Untuk mengetahui kronologi terjadinya penangkapan tiga petugas DKP Indonesia oleh Polis Marin Malaysia, dapat dibaca di                                                                       
Opsi penyelesaian sengketa : penyelesaian masalah penangkapan tiga petugas DKP Indonesia oleh Polis Marin Malaysia dan penangkapan tujuh nelayan Malaysia yang ditangkap Polisi Indonesia dilakukan dengan cara “negosiasi”. Pertemuan Kinibalu: Joint Commission for Bilateral Cooperation (JCBC) RI - Malaysia. Pertemuan dipimpin oleh Menlu RI Marty M Natalegawa dan Menlu Malaysia Anifah bin Haji Aman. Hasilnya : Malaysia melepaskan tiga petugas DKP RI yang ditahan dan sebagai gantinya, tujuh nelayan Malaysia juga dibebaskan (barter)
Solusi :
1.      Pemerintah Indonesia harus bekerja secara proaktif untuk menyelesaikan sengketa perbatasan dan menetapkan batas-batas terluar Indonesia dengan jelas; dan
2.      Agreement on the basis of international law in order to achieve equitable solution


-          Novryan Pahlawan (Mahasiswa FH UNPAD)   -


Tulisan Dari Anggota GMKI

SEORANG PENGUSAHA YANG  PEDULI TERHADAP ORANG LAIN

Seorang pengusaha yang peduli terhadap orang lain ini saya jumpai di dekat kontrakan saya. Dia adalah seorang pengusaha yang bergerak dibidang jasa cuci kiloan atau yang biasa disebut dengan laundry. Seorang pengusaha itu adalah Providentia Manurung. Yang biasanya dipanggil dengan sebutan Pak Manurung. Pak Manurung memiliki usaha laundry, yang terletak didekat daerah Pusat Dakwah Islam (Pusdai), di jalan Sukamantri I No. 105, Bandung.
Usaha laundry ini dimulai Pak Manurung sejak tahun 2004. Pak Manurung memulai usahanya tanpa bantuan orang lain. Dia bekerja keras untuk membuat usaha laundry ini dengan keringatnya sendiri. Dengan mengeluarkan modal sekitar 30 juta Rupiah, Pak Manurung sudah bisa memulai usaha laundry-nya. Awalnya Pak Manurung membeli peralatan seperti mesin cuci, setrika, dan peralatan lainnya serta menyewa sebuah ruko. Setiap bulan Pak Manurung bisa mendapat keuntungan bersih sekitar 4 juta hingga 6 juta rupiah dari usaha laundry-nya ini. Keuntungan yang diperoleh sudah lebih dari cukup bagi Pak Manurung untuk membiayai hidup istri dan anak-anaknya. 
Usaha Pak Manurung sebenarnya bukan hanya laundry saja, Pak Manurung juga memiliki usaha lain, yaitu usaha distribusi bahan kimia. Dia terlebih dahulu terjun ke dalam usaha distribusi bahan kimia sebelum masuk ke dalam usaha laundry. Dan dia memperoleh modal untuk usaha laundry ini dari kerja kerasnya di distribusi bahan kimia.
Saat ini Pak Manurung telah memiliki 14 orang karyawan, dimana masing-masing 12 orang bekerja di usaha distribusi bahan kimia dan 2 orang lagi bekerja di usaha laundry. Pak manurung mencari karyawan laundry-nya dengan dengan cara dari mulut ke mulut karena menurut Pak Manurung cara seperti ini sudah lebih baik dilakukan untuk usaha yang seperti ini. Berkat usaha laundry dan sikap kepedulian Pak Manurung terhadap para pekerja, para karyawan yang berjumlah 2 orang yang bekerja di laundry tersebut tidak perlu menyewa rumah untuk tempat tinggal mereka (nge-kost). Pak Manurung menyuruh mereka supaya tinggal di ruko (tempat usaha laundry). Selain memberi tempat tinggal, Pak Manurung juga membayar biaya pengobatan para karyawannya apabila karyawannya sakit.
Pak Manurung memberikan upah kepada para karyawannya sesuai dengan Upah Minimum Regional (UMR), dan Pak Manurung juga memberikan bonus kepada karyawannya yang selama sebulan memberikan kinerja yang terbaik terhadap usahanya. Pak Manurung memberikan bonus ini untuk memotivasi para karyawannya agar lebih giat lagi dalam bekerja, dan Pak Manurung sangat senang ada persaingan antar karyawan didalam perusahaannya untuk mendapatkan bonus tersebut.
Pada saat ditanya “apabila memiliki modal yang cukup, apakah bapak mau mengembagkan usahanya ?” Ya, tentu saya akan mengembangkan usaha saya, sama seperti pengusaha yang lain kalau ditanya hal yang begini, kata Pak Manurung. Pak Manurung ingin  mengembangkan usahanya dengan cara membuka cabang laundry di sekitar Bandung. Dan Pak Manurung juga menginginkan membuka usaha yang baru, yaitu usaha yang bergerak di bidang transportasi.
Pak Manurung memiliki impian ingin membuka usaha yang baru lagi, dan dia menginginkan usaha tersebut membutuhkan karyawan yang banyak karena dia sangat peduli terhadap orang lain apalagi yang berstatus pengangguran, dan dia berusaha untuk mempekerjakan orang-orang yang berpengangguran tersebut bekerja di tempat dia apabila impian dia ini tercapai. Pak Manurung beranggapan “apabila saya membuka usaha baru, berarti saya akan membuka lapangan pekerjaan, dan saya akan menolong orang-orang yang pengangguran untuk  bekerja di tempat saya. Dalam hal ini setidaknya saya sudah membantu perekonomian negara kita” kata Pak Manurung.

Demikianlah cerita yang dapat saya sampaikan mengenai sosok seorang pengusaha yang menurut saya bisa dijadikan sebagai pendorong motivasi bagi kita agar menjadi seorang wirausahawan sejati di Indonesia. Ada hal positif dari kata-kata Pak Manurung tersebut yang memotivasi kita untuk menjadi seorang wirausahawan sejati, yaitu “apabila saya membuka usaha baru, berarti saya akan membuka lapangan pekerjaan, dan saya akan menolong orang-orang yang pengangguran untuk  bekerja di tempat saya. Dalam hal ini setidaknya saya sudah membantu perekonomian negara kita.” Sebab menurut saya, seorang pengusaha itu jangan memikirkan mengenai kemajuan usahanya saja, tetapi pikirkan juga mengenai kehidupan para karyawannya, karena tanpa karyawan, usaha seseorang itu tidak akan bisa bergerak. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi kita semuanya untuk menjadi seorang entrepreneur (wirausahawan) sejati yang akan memperkuat ekonomi bangsa dan negara kita.        

-          Christian Dior (Kabid. Internal GMKI Komisariat UNPAD)   -


CATATAN SI DOMBA YANG HILANG

Baru saja kita melaksanakan kegiatan akbar kita berupa KSL dan konfercab. Kita juga telah memilih ketua dan sekretaris cabang yang baru. Pribadi kami mengucapkan selamat atas keberhasilan anda untuk terpilih dan mendapat kepercayaan, semoga dalam perjalanan tahun ke depan kita akan semakin Berjaya….(haha), ingat juga bahwa kami dari komisariat juga baru beberapa bulan dilantik, jadi mari sama-sama bekerjasama.

Tantangan kita

Saya berpikir bahwa ternyata hidup semakin hari itu bukan  semakin ringan, justru yang ada kita dihadapkan akan masalah-masalah yang silih berganti datang dan bisa membuat kepala jadi senut-senut, mata jadi berkunang-kunang,mulut sariawan…. ya banyaklah jenis-jenisnya. Saya rasa teman-teman juga sudah tahu itu, nah berarti masalahnya sekarang bukan bagaimana kita menjadi orang tanpa masalah dikarenakan masalah yang akan selalu datang itu, tapi bagaimana masalah yang tidak mempermasalahkan kita menjadi orang yang penuh masalah (pusing juga bacanya)… begitulah, saya akan merujuk saja langsung kehidupan sederhana kita ini sebagai mahasiswa, awalnya kita masuk masih dalam tahap perkenalan kampus, kemudian datanglah mata kuliah-mata kuliah baru mulai dari dasar, kemudian tahun berjalan kita harus menempuh apa yang dinamakan program kekhususan (PK), kemudian kita akan mulai berpikir mengenai tugas akhir, lalu kerja dan seterusnya.

See ?

Tanpa kita sadari bahwa sebenarnya kita pasti menjalani tantangan kita itu masing-masing, dengan tidak ada pertanyaan masalah yang mana yang mau kita  jalani mana yang tidak. Saya yakin dan percaya kita sebagai manusia memang ditakdirkan untuk menaklukkan sesuatu, apapun itu. Sebagai penutup ada sebuah cerita  sebagai berikut:
Suatu hari para tikus sedang melaksanakan suatu musyawarah besar-besaran untuk membicarakan mengenai kelanjutan keberadaan mereka  sebagai tikus
Tikus 1 : Teman-teman,sudah terlalu banyak teman kita yang jadi korban akibat keganasan  monster bernama kucing itu. Bagaimana kita bisa mengatasi hal ini?
Tikus 2 : Saya ada ide, bagaimana kalau kita letakkan kalung lonceng di lehernya, sehingga kalau si kucing mendekat saudara-saudara kita tahu dan bisa langsung kabur.
Mendengar ide tersebut, para tikus pun bersama-sama menggumam sepakat serta mengangguk-angguk setuju akan terobosan cemerlang tersebut. Tapi tiba-tiba ada tikus yang bertanya,
Tikus 3 : Teman-teman, siapakah diantara kita yang mau memasangkan lonceng tersebut ke leher   tikus?
Sontak, pertanyaan itu membuat tikus-tikus menjadi ricuh karena tidak ada satupun dari mereka yang mau mengajukan dirinya buat memasangkan kalung itu.

Shalom…!

-          Ericko Sinuhaji (Ketua GMKI Komisariat UNPAD)   -


Contact Us

Sekretariat       : Jl. Ir. H. Juanda No. 109 Bandung 40132
Telepon           : (022) 2513201
Handphone     : 085296891163 (Ericko)
                          085759149099 (Sanjes)
Email               : unpadkomisariat@yahoo.co.id
Facebook         : Gmki komisariat unpad
Website           : http://unpadkomisariat.blogspot.com/



Thank you.. see you in the next “Koran Komisariat UNPAD”
God Bless
Ut Omnes Unum Sint
Syalom…